Kamis, 29 Maret 2012

Apa Itu Avijjā?



Avijjā adalah kebodohan mental tentang 4 Kesunyataan Mulia: Tentang Penderitaan, Penyebabnya, Akhir dari Penderitaan, dan Jalan menuju Berakhirnya Penderitaan. Orang yang tidak mengerti Kebenaran tentang Penderitaan mempunyai pandangan yang optimis akan hidup ini, walaupun hal itu penuh dengan penderitaan baik mental maupun jasmani. Adalah suatu kesalahan untuk mencari Kebenaran tentang Penderitaan di dalam buku, karena sebanarnya hal itu ada di tiap mental dan jasmani. Melihat, mendengar, dan semua fenomena mental dan jasmani yang muncul dari 6 pintu indera adalah penderitaan (ketidakpuasan) karena mereka tidaklah kekal (anicca), tidak dapat diandalkan (aniyata), dan tidak menuruti harapan kita (anattā).

Hidup ini dapat berakhir setiap saat dan juga penuh dengan penderitaan baik mental maupun jasmani. Namun demikian, penderitaan ini (dukkha) tidak dapat dimengerti oleh orang yang menganggap bahwa hidup ini sebagai kebahagiaan dan memuaskan. Usaha mereka untuk mempertahankan apa yang mereka anggap sebagai objek indera yang menyenangkan, seperti: pemandangan yang indah, suara-suara yang merdu, makanan yang lezat, dst., dikarenakan khayalan mereka tentang hidup.

Kebodohan mental ini bagaikan kacamata hijau (membuat rumput terlihat segar) yang mengakibatkan kuda memakan rumput kering. Orang buta dapat dengan mudah ditipu oleh penipu yang penuh percaya diri, yang menawarkan pakaian tak berharga sebagai pakaian yang mahal. Orang buta itu akan percaya padanya dan akan menyukai pakaian tersebut. Namun demikian, bila dia dapat sembuh dari kebutaannya, dia akan kecewa dan langsung membuang pakaian tersebut. Dengan cara yang sama, orang yang diliputi oleh avijjā menikmati hidup selama tidak menyadari ketidakkekalan (anicca), penderitaan (dukkha), dan tanpa diri (anattā). Tetapi, dia akan kecewa ketika pandangan terang (vipassanā ñāna) membuka sifat alami dari kehidupan yang menjijikkan.

Dikutip dari:
A discourse on Dependent Origination (Paticcasamuppāda)
Agga Mahāpandita Venerable Mahāsi Sayādaw



Semoga semua makhluk setelah membaca atau mendengar hal ini dapat terinspirasi untuk berlatih meditasi vipassanā, sehingga dapat terbebas dari samsara secepatnya.



Salam Mettā untuk semua...

U Sikkhānanda



Tidak ada komentar:

Posting Komentar